Mahfudzot kelas 1 ini memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana mengambil resiko dan mengembangkan dirimu
Tag Archives: mahfudzot kata mutiara
Benda apa yang termahal di dunia? Jawabannya bisa bermacam-macam. Ada yang menjawab berlian, emas, bahkan ada juga yang menjawab antimatter. Harga antimatter ini per-gramnya adalah 6,25 trilyun US Dollar. Dalam rupiah silahkan dihitung sendiri. Tapi sebagaimana dalam ilmu ekonomi, sesuatu yang berharga itu tergantung pada dua hal, supply and demand atau persediaan dan permintaan. Bila […]
"Tak ada kebaikan dalam sebuah kenikmatan yang dikuti penyesalan." Itu mahfudzot saat ini. Secara umum, kau dan aku sudah sama-sama tahu maksudnya. Penyesalan tak mungkin berasal dari kebaikan. Walau awalnya terasa nikmat. Dan aku hampir saja terjebak dalam kenikmatan yang salah. Pilihan yang membawa penyesalan. Pilihan yang kumaksud adalah berkomentar di media sosial. Euforia berkomentar […]
Mahfudzot yang satu ini sangat terkenal. Bahkan ada yang bilang mahfudzot ini adalah sebuah hadits Rasulullah. Benar atau tidak, mahfudzot ini tetap menarik untuk menjadi pelajaran. "’Uthlubil ‘ilma walaw bishshiiin ", artinya, carilah ilmu walau di negeri Cina. Menurutku, mahfudzot ini mengajak orang untuk tidak membatasi diri dalam mencari ilmu dan mengakui keilmuan orang lain. […]
Ini adalah mahfudzot kelas 1 yang mengajakmu berhati-hati. Tipu daya di dunia itu halus. Rasanya seperti perintah, ajakan, rengekan, atau bujukan manis. Padahal semuanya menolongmu berbuat jahat.
Kalau ada yang menjawab dengan wajah yang ganteng dan cantik itu benar. Tapi hanya pada pandangan pertama. Pada pandangan selanjutnya, ketiga, keenam dan kesebelas ada faktor lainnya. Kalau ada yang menjawab karena kekayaannya, itupun benar. Tapi hanya saat ia gemar berbagi dengan yang lainnya. Masih ada syarat lain di luar kekayaan untuk menjadi orang yang […]
Sekilas mahfudzot ini berbicara tentang karma. Yang berbuat jahat suatu saat akan mendapat balasan. Tapi ketika mencari kata dholim atau menganiaya dalam Al Quran, mahfudzot di atas memiliki makna yang lebih dalam. Sebagian besar kata dholim di Al Quran selalu dalam kumpulan kata "menganiaya diri sendiri." Di kisah Nabi Musa as., umat beliau sebenarnya telah […]
Ketika membaca mahfudzot ini teringat sebuah kisah. Seorang sahabat Nabi yang masuk Islam walau dia masih sering berbuat dosa. Nabi hanya berpesan agar ia jujur. "Ternyata Islam itu mudah". Ia hanya diminta jujur. Tapi di akhir kisah, sahabat tersebut mengakui bahwa jujur itu menjadi pokok dalam kebaikan. Kejujuran menangkal segala perbuatan dosa yang ia lakukan. […]
"Yatim itu bukan yang telah meninggal orang tuanya tapi yatim (sejati) adalah yatim ilmu dan budi pekerti." Kawan, aku belum menjadi orang tua. Tapi ketika aku merenungkan mahfudzot di atas, paling tidak judul di atas itulah yang terbayangkan. "Ukuran Ada dan Tidaknya Orang Tua". Apa yang seharusnya berbeda antara ada dan tidaknya orang tua? Mahfudzot […]
Berusaha dengan gigih memang harus. Tapi orang yang hanya mengandalkan semangat jarang mencapai sesuatu. Ia juga harus mengetahui dirinya. Apa yang menjadi kekuatan dan juga kelemahannya? Baru setelah menyadari hal inilah seseorang dengan semangat perbaikan diri yang tinggi bisa mencapai sesuatu. Karena memang Allah telah menciptakan masing-masing individu dengan kekhususan tersendiri. Sehingga setiap orang adalah […]
Kawan, seringkali orang menilai bahwa miskin adalah tanda kehinaan, kerendahan derajat. Dan sebaliknya, kaya adalah tanda keberhasilan, kesuksesan. Tapi mahfudzot berikut lain. "Bukanlah aib bagi orang yang fakir, tapi aib itu bagi orang yang kikir." Artinya, kondisi kaya atau miskin itu bukan pertanda kemuliaan atau kehinaan. Karena untuk rizki yang diluaskan atau dicukupkan, adalah ketentuan […]
Dalam kalimat lengkap, mahfudzot ini berbunyi, "likulli maqoolin maqoomun wa likulli maqoomin maqoolun". Yang artinya untuk setiap perkataan ada tempatnya dan tiap tempat ada perkataannya. Yang kupahami dengan mudah maksud mahfudzot ini adalah agar kita menempatkan perkataan tang tepat sesuai dengan tempatnya. Sehingga tidak tepat ketika berada di sekolah yang dibahas adalah hasil pertandingan sepak […]