Mahfudzot ini bukan berarti ketika kecil kita tidak diperbolehkan mengamalkannya. Bukan itu semangat dari mahfudzot ini menurutku. Tapi lebih kepada bersabar dalam mencari kepingan-kepingan pengetahuan.
Dulu di waktu aku kecil, aku tidak sebegitu paham dengan berbagai macam ilmu yang kupelajari. Bahkan tidak jarang, aku menghapal pelajaran tersebut tanpa paham maksud dan artinya. Walaupun hapalan pelajaranku juga tidak maksimal.
Kini ketika aku menginjak kepala tiga, barulah terasa nikmatnya mengetahui kepingan-kepingan yang dulu kupelajari.
Dulu aku belajar Nahwu, Shorof, Tajwid, Imla’, yang dulunya aku sendiri tidak mengerti apa maksud dan tujuannya. Tapi kini, ketika aku butuh memahami Al-Qur’an, menelaah maksud yang terkandung dalam sebuah hadits, aku bisa mengerti apa maksud belajarku di madrasah ibitidaiyah dulu.
Sewaktu di tingkat sekolah dasar, menengah dan atas (SMU) aku belajar Sejarah Indonesia (tingkat SD namanya PSPB),Sejarah Kebudayaan Islam, Geografi, Sosiologi, dan Antropologi. Aku tidak begitu paham keterkaitannya.
Tapi sekarang aku sudah mulai bisa menjelaskan mengapa Islam di Indonesia berawal selalu dari pesisir. Mengapa Islam di awal dakwah Rasulullah mendapat pertentangan yang hebat. Aku mulai bisa memahami.
Sedikit demi sedikit aku mulai mendapati kepingan-kepingan pengetahuan yang kuterima dulu kini membentuk sebuah bentuk yang indah. Bentuk pemahamanku tentang dunia ini dan segala isinya.
Apalagi berbicara tentang sains yakni pelajaran kimia, fisika dan biologi. Kesemuanya membentuk pemahaman tentang tubuh manusia, bumi, laut dan apapun yang ada di dunia. Semuanya menjadi satu dalam ilmu yang diturunkan Allah kepada manusia.
Bersabarlah dalam mendapatkan kepingan-kepingan itu. Karena kepingan itu akan membentuk sebuah pemahamanmu tentang dunia dan isinya, dan dari sanalah kebenaran itu akan kau dapati.
Dan baru di saat terkumpul itulah terasa nikmatnya. Setelah itu kau akan juga merasa nikmat mengamalkannya.
Wallahu a’lam
Foto itu sangat sangat baguuuuuus
itu free kok pak. bisa dicopy dan di share, common creative license
Iya pak, fotonya bagus banget ya. Ops, kenapa fotonya yang dikomentari pak Sarib 🙂
yah mungkin foto memang bisa mengalahkan kata-kata
😀 Maafken kami mas
saya lihat foto itu sudah lama banget. Pingin mencari tahu, sebenarnya foto itu darimana ?
Ingat waktu kecil saja, mirip2 seperti itu.
tinggal di klik saja pak, saya dapatnya dari wikipedia
Ping-balik: Belajarlah Di Waktu Kecil Dan Amalkanlah Di Waktu Besar.
Ping-balik: Belajarlah Di Waktu Kecil Dan Amalkanlah Di Waktu Besar.